Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 02 Januari 2011

refleksi akhir tahun HTI semarang :“Indonesia di ambang kehancuran & masa depan syariah”

بسم الله الرحمن الرحيم
Bertepatan hari pertama tahun baru 2011, DPD II HTI kota semarang menyelenggarakan acara refleksi akhir tahun 2010 dengan tema “Indonesia di ambang kehancuran & masa depan syariah”
tak sperti biasanya di halaman depan TK hidayatullah bayumanik semarang, berkibar panji – paji islam yaitu al liwa dan arroya menandakan adanya perjuangan ummat islam dengan kembali menegakkan syariah dan khilafah. Yah, disana memang ada acara yang luar biasa “Indonesia di ambang kehancuran & masa depan syariah” yang diselenggarakan oleh DPD II HTI kota semarang.  
Sebelum acara dimulai panitian mempersembahkan  video – video perjuangan HT diseluruh dunia. Yang di atur sedemikian menariknya oleh ust. Pompy saiful rizal selaku operator laptop sehingga membuat peserta yg memasuki ruangan auditorium TK AL Hidayah ikut terbawa semangatnya.

Acara dimulai tepat pukul 09 :00 dengan pemabawa acara ust. Rohmadi, beliau membuka acara serta menyampaikan beberapa acara yg akan dilangsungkan pada acara refleksi akhir tahun 2010 tersebut. Dilanjutkan acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh ust. Zainuddin. Selepas pembacaan surat ayat suci Al Qur’an, acara dilanjutkan dengan testimoni Ulama’ yang di bawakan oleh K.H Nasruddin Abi Faqih Tamassak bi Tahuhidillah, beliau adalah salah satu staf pengajar B. Arab serta menantu pimpinan yayasan Taqwal Ilah yaitu mbah K.H saikhun, beliau mametik salah satu problematika ummat yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ditempat tinggalnya, beliau menjumpai permasalah yang cukup serius namun di anggap oleh kebanyakan masyarakat situ bukan masalah yang serius, yaitu masalah poligami. Fakta masyarakat yg gara – gara tidak boleh poligami, akhirnya mereka berbuat zina, inilah fakta yang ia temui, dan mungkin masalah serupa akan anda jumpai di tempat anda. Selain itu beliau menyoroti bahwa tidak adanya institusi khilafah, ummat islam tidak bisa menjalankan aturan ALLAH pada dimensi ke III yaitu hubungan sesama manusia,  yg bisa dijalankan sesuai syariat islam hanyalah ibadah individu muslim/h yaitu ibadah mahdoh. Syariah tanpa khilafah ibarat meletakkan air pada wadah keranjang, sampai kapanpun tidak akan pernah cocok.
 Kembali ke MC, memasuki acara selanjutnya  kemudi acara di berikan sepenuhnya kepada moderator yang di bawakan oleh uts. Wasro’i  yang memperkenalkan serta memberikan waktu untuk pembicara yang pertama yaitu ust.Choirul anam S.Si,M .Si selaku ketua gugus tugas intelektual DPD I HTI Jateng. Beliau menyampaikan berbagai problematika ummat islam khususnya di Indonesia. “ akar dari permasalahan yg di alami oleh negeri ini sebenarnya hanya satu. Yaitu tidak diterpkannya syariah islam secara kaffah, yg kemudian muncul beribu – ribu masalah cabang” ungkap beliau. Beliau juga memebeberkan beberapa masalah yg di alami ummat islam di indonesia akibat tidak diterapkannya syariah islam, di antaranya masalah korupsi ( gayus,century, dll.),markus (makelar kasus), isue teroris, prifatisasi, dll. “ ummat islam saat ini terkena amnesia berat” imbuhnya. Menyikapi rakyat Indonesia dan para penguasa negeri ini yang seolah lupa bahwa  Obama  yang dua tahun lalu membiarkan anak masnya yaitu israel membunuh ribuan ummat islam di gaza,palestina, mereka sambut dengan sambutan yang mewah, bahkan menggelar karpet merah layaknya seorang raja. Para penguasa negeri ini tidak sadar kalau negerinya sedang terjajah oleh AS. Terakhir beliau menambahkan “ hanya syariah dan khilafah yang bisa menyelamatkan dunia”.
Dilanjut oleh pembicara yang kedua yaitu K.H. ‘Ainul yaqin. Beliau adalah ketua gugus tugas ulama’ dan kyai DPD I HTI jateng. Beliau mengokohkan kembali, meyakinkan kembali kepada audience, “ bahwa khilafah itu janji ALLAH, dan juga kabar gembira dari Nabi Muhammad SAW” ungkap beliau. Beliau memberikan hasil surve terhadap opini syariah dan khilafah yang semakin hari semakin menggema di seluruh dunia, khususnya di indonesia pada tahun 2008, 84% rakyat Indonesia setuju dengan penerapan syariah, dan pada tahun 2010 ada penurunan, namun tidak signifikan. Penurunan dukungan ini tak lain tak bukan karena memang ada oknum yang menggembosi opini syariah dan khilafah. “ seperti rasul dulu ketika selesai dakwah, paman rasul ( Abu lahab )selalu membelokkan apa yg di ungkapkan oleh rasul.  “Keponakanku muhammad itu agak sinting, aku ini pamannya” (ungkap Abu lahab )” ungkap beliau.
Acara di hadiri sekitar 130 peserta yang semuanya hadir dari berbagai kalangan, dari mahasiswa, tokoh maysarakat, guru, dll. Selain itu hadir juga calon anggota DPRD Jateng dari fraksi PKS yaitu ust. H Muhrodli yang gagal pada pemilu tahun 2009 lalu, dan di hadiri pula ketua ikatan perhotelan semarang dan sekitarnya yaitu H. Heru isnawan.
Antusias peserta sangat luar biasa, mereka dengan senang hati bisa mengikuti acara yang di selenggarakan HTI tersebut. Bakhan mereka siap mendukung penuh pejuangan HTI untuk melanjutkan kembali kehidupan islam dengan menerapkan syariah islam secara kaffah di bawah institusi khilafah islamiyah. Hingga akhirnya selesai pada pukul 12:00 dengan di tutup do’a kafaratul majlis, dan diteruskan sholat dhuhur berjama’ah,..

Ya ALLAH,, telah kami sampaikan,...
berjuang demi tegaknya syariah dan khilafah hingga akhir hayat.  ALLOHU AKBAR!!!!
Semarang, 1 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar